GEORGE CASPAR HOMANS
George
Caspar Homans adalah anak laki-laki tertua Robert Homans, yakni pengacara dan
anggota Harvard. George C. Homans lahir 11 Agustus 1910 di boston,massachussets.
Homans belajar di sekolah lanjutan swasta di St. paulus di concord, New
Hampshire dari tahun 1923-1928, lulus pada bidang Sastra Amerika dan Inggris
pada 1932. Meskipun ia seorang pengacara, tetapi Homans juga terpilih menjadi
mahasiswa doctor muda di Sosiologi Harvard (1934-1939). Selain mengajarkan
tentang Sosiologi Homans juga mengajarkan tentang sejarah abad pertengahan.
Dari sanalah ia mendapatkan anugrah sebagai Guru Besar Sosiologi setelah ia
mengajar dan menjadi faculty member di
Harvard dari tahun 1939-1941. Homans juga seorang associate professor dari
tahun 1946-1953. Kemudian sebagai perwira angkatan laut selama perang dunia II,
ia kembali ke Harvard sebagai anggota fakultas 1946-1971, sampai akhirnya
pensiu. pada tahun 1980 Homans pensiun mengajar di Universitas Harvard.
Sebelum meninggal pada 29 mei 1989
di Cambrige Hospital karena penyakit hati terakumulasi, setahun sebelumnya itu
ia melanjutkan menulis teks-teks yang menjelaskan tentang teori-teori sosial.
Dan diantara karya yang dihasilkan yakni English Villagers of Thirteenth Century (1941). Sebuah buku yang dibuatnya
selama ia menjabat di Harvard. Yang dalam bukunya homans menemukan bahwa,
system sosial berkaitan dengan hubungan statistic yang tinggi antara pola
pemukiman desa dan pewarisan oleh laki-laki tertua. Kemudian ia menemukan bahwa
dua system tersebut memiliki kesatuan perintah pemerintah local yang berbeda
dan nama untuk kesatuan-kesatuan ini pun juga berbeda . juga perbedaan dalam
hal kepemilikan petani dan perbedaan antara kelas yang ada.
Buku Homans berikutnya yaitu Human
Group (1950), yang agak terkenal yang dipakai oleh dua generasi sosiolog dalam
mempelajari kelompok kecil dan teori sosiologi. Ia menulis ketika ia dirumah
pada musim panas dengan mudah dan cepat, dan dengan kelebihan tertentu. Dalam
bukunya ia menujukkan bagaimana tiga kelompok variable yakni
interaksi,perasaan, dan tindakan-tindakan yang berhubungan secara timbal-balik
dengan perilaku anggota kelompok, tetapi juga dalam hubungan kelompok dengan
lingkungan sosial dan fisik.
Tetapi buku Homans yang terkenal
yaitu Social Behaviours: its Elementary
From (1961-1974), yang menjelaskan tentang perilaku kelompok kecil sebagai
system imbalan sosial yang mendesak, dengan menggunakan logika penjelasan
proposisi dorongan positif miliknya hernstein. Dalambuku ini menjelaskan
tentang bahasan seperti semakin bernilai anggota kelompok dalam kegiatannya,
maka semakin tinggi status seseorang dalam kelompok, semakin besar kekuasaan
yang didapatkannya. Semakin banyak pengaruh sebuah kelompok seseorang,akan
semakin besar pengaruh kekuasaannya. Dan masih banyak lagi karya-karya homans
yang lainnya.
George
C. Homans mendalami sosiologi mikro karena ia menjelaskan masyarakat dari
hal-hal kecil, yakni menganalisis proses-proses sosial yang ditekankan yang
menyebabkan hubungan antar individu. Dimana focus sosiologi mikro adalah
komunikasi dan interkasi sosial, sosiologi mikro juga menganalisa tentang
pertukaran, resiprotas, symbol-simbol penting, kewajiban, penanaman dan
ketergantungan.
Teori pertukaran Homans disajikan untuk menjelaskan perilaku
individu-individu dalam kelompok yang berlawanan dengan hanya sekedar
menggambarkanya. Banyak ide-ide dasar dalam karyanya menggambarkan serangannya
terhadap interpretasi Levi Strauss mengenai kebiasaan-kebiasaan perkawinan
dalam masyarakat primitif dan memberikan interpretasi alternatifnya. Homans
menolak tipe penjelasan fungsional. Bagi dia memperlihatkan bahwa suatu pola
tertentu itu bersifat menguntungkan masyarakat bukan untuk menjelaskan mengapa
orang itumenyesuaikan tindakannya denganpola itu. Homans mengemukakan bahwa
pola-pola pertukaran harus dianalisa menurut motif-motif dan perasaan mereka
yang terllibat dalam transaksi itu.
Penjelasan Homans yang terkhir mengenai pola-pola perkawinan
merupakan penjelasan yang bersifat psikologis. Arahnya adalah ke
perasaan-perasaan manusia yang bersifat alamiah (bertentangan dengan
determinasi budaya), tidak terhadap integrasi keseluruhan atau solidaritas
masyarakat. Tekanan pada penjelasan institusi sosial di tingkat psikologi
individu, merupakan pendekatan dasar dalam teori Homans. Lebih dari itu, karena
proses psikologi dasar manusia sama di seluruh dunia, meskipun ada sejumlah
variasi budaya, tipe pernyataan teoretis yang dikembangkan untuk mejelaskan
institusi sosial atau proses-proses sosial harus dapat diterapkan secara
universal.
Dinamika Perilaku Kelompok Kecil
Homans memilih kelompok kecil untuk analisa deskriptifnya,
sebagian karena kelompok itu merupakan satuan dasar yang terdapat dalam semua
tipe struktur sosial lainnya dan semua satuan budaya. Ada tiga konsep utama
yang digunakan Homans untuk menggambarkan kelompok kecil. Definisi-definisinya
dekat dengan definisi dalam kehidupan sehari-hari.
- Kegiatan
Kegiatan
adalah perilaku aktual yang digambarkan pada tingkat yang sangat konkret.
Sebagian dari gambaran mengenai kelompok apa saja harus meliputi catatan
mengenai kegiatan-kegiatan para anggotanya saja. Individu dan kelompok dapat
dibandingkan menurut persamaan dan perbedaan dalam kegiatan mereka, tingkat
penampilan dari berbagai kegiatan itu.
2. Interaksi
Interaksi
adalah kegiatan apa saja yang merangsang atau dirangsangoelh kegiatan orang
lain. Individu atau kelompok dapat dibandingkanmenurut frekuensi interaksi,
menurut siapa yang mulai interaksi dengan siapa, menurut saluran-saluran di
manainteraksi ituterjadi.
3. Perasaan
Perasaan
tidak didefinisikan hanya sebagai suatu keadaan subjektif, tetapi sebagai suatu
tanda yang bersifat eksternal atau yang bersifat perilaku yang menunjukkan
suatu keadaan internal.
Ketiga elemen ini membentuk suatu keseluruhan yang
terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik. Artinya, kegiatan akan
mempengaruhi dan dipengaruhi oelh poal-pola interaksi dan perasaan-perasaan.
Interkasi akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kegiatan dan perasaan, dan
perasaan akan berhubungan timbal balik dengan kegiatan dan interaksi. Beberapa
dari kegiatan, interaksi, dan perasaan yang terjadi dalam kelompok merupakan
hasil dari tuntunan-tuntunan yang diberikan kepada kelompok itu dari lingkungan
atau strategi-strategi untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Kegiatan,
interaksi, dan perasaan tertentu ini dilihat sebagai sistem eksternal.
Tetapi anggota kelompok yang jarang membatasi kegiatan,
interaksi, dan perasaannya pada apa yang diberikan oleh lingkungan atau yang
hanya bisa bertahan hidup saja. Sebaliknya, mereka mengembangkan atau
memperluas kegiatan, interaksi, dan perasaannya di atas persyaratan minimal
untuk hidup. Kegiatan, interaksi, dan perasaan tambahan ini dilihat sebagai
sistem internal.
Dasar-Dasar Transaksi Pertukaran
Dari dasar ekonomi Homans mengambil konsep-konsep separti
biaya (cost) dan imbalan (rewards). Gambaran tentang perilaku manusia ini
sudah dikembangkan dengan menjelasakan pertukaran ekonomi di pasar, tujuannya
untuk memperluas seingga mencakup pertukaran sosial juga. Dukungan sosial
seperti halnya uang, dapat dilihat sebagai suatu reward, dan berada dalam suatu
posisi bawahan dalam suatu hubungan sosial dapat dilihat sebagai cost.
Konsep
tambahan juga ditambahakan, antara lain kuantitas dan nilai yang dilihat
sebagai variabel, di mana keduanya akan merupakan pusat proposisi yang
dikembangkan yang bersifat menjelaskan. Kuantitas menunjuk pada frekuensi di
mana suatu perilaku tertentu dinyatakan dalam suatu jangka waktu tertentu, atau
sejumlah perilaku yang sedang terjadi. Nilai adalah tingkat di mana suatu
perilaku tertentu didukung atau dihukum. Pengukuran yang tepat mengenai nilai
yang terlepas dari kuantitas, sering mengalami kesulitan, gampang untuk menarik
kesimpulan yang berhubungan dengan nilai-nilai seseorang dengan mencatat
frekuensi di mana dia terlibat dalam suatu bentuk perilaku tertentu.
Penerapan Prinsip-Prinsip Pertukaran Dasar
Inti teori pertukaran Homans terletak pada sekumpulan proposisi
fundamental. Menurut Homans, proposisi itu besifat psikologis, karena (1)
proposisi biasanya dinyatakan dan diuji secara empiris oleh orang yang menyebut
dirinya sendiri psikolog; (2) karena menerangkanfenomena individu dalam
masyarakat. Homans mengakui telah menjadi seorang reduksionis psikologis.
Reduksionisme menurut Homans adalah proses yang menunjukkan bagaimana proposisi
yang disebut satu ilmu logikanya berasal dari proposisi yang lebih umum yang
disebut ilmu lain.
Dalam sejumlah publikasi, Homans merinci program untuk
mengembalikan orang ke dalam sosiologi tetapi ia pun mencoba mengembangkan
sebuah teori yang memusatkan perhatian pada psikologi, manusia dan
bentuk-bentuk dasar kehidupan sosial. Menurut Homans, teori ini membayangkan
perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas, nyata dan tidak nyata, dan kurang
lebih sebagai pertukara hadiah atau biaya, sekurang-kurangnya antara dua orang.
Dalam teori pertukaran versinya ini, ia mencoba menjelaskan
perilaku sosial mendasar dilihat dari sudut hadiah dan biaya. Ia menyatakan
teori struktural-fungsional memiliki kebaikan apa saja kecuali dalam mejelaskan
sesuatu. Fungsionalis struktural tak lebih sekedar menciptakan skema dan
kategori konseptual. Sosiologi ilmiah memerlukan sekumpulan proposisi umum
tentang hubungan antara kategori-kategori itu, karena tanpa proposisi demikian
maka penjelasan adalah mustahil. Karena itu, Homans bertekad mengembangkan
proposisi yang memusatkan perhatian pada level psikologi yang menjadi landasan
teori pertukarannya.
Dalam Social Behavour: Its Elementary Forms, Homans
menyatakan bahwa teori pertukaran berasal dari psikologi perilaku dan ilmu
ekonomi dasar. Sebenarnya Homans menyesal menamakan teorinya teori pertukaran
karena melihatnya sebagai penerapan psikologi perilaku pada situasi khusus.
Homans mebatasi diri pada interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Namun,
jelas ia yakinbahwa sosiologi yang dibangun berdasarkan prinsip yang
dikembangkannya akhirnya akan mampu menerangkan semua perilaku sosial
Proposisi Sukses (The Success Proposition)
Homans mengemukakan bahwa untuk semua tindakan yang
dilakukan seseorang, semakin sering tindakan khusus seseorang diberi hadiah,
semakin besar kemungkinan orang melakukan tindakan itu. Proposisi ini berarti
bahwa orang makin besar kemungkinannya untuk meminta nasihat orang lain jika ia
di masa lalu telah menerima hadiah berupa nasihat yang berguna. Selanjutnya,
makin sering orang menerima hadiah yang berguna dimasa lalu, makin sering ia
akan meminta nasihat. Umumnya perilaku yang sesuai dengan proposisi
keberhasilan meliputi tiga tahap. Pertama, tindakan orang; kedua, hadiah yang
dihasilkan; ketiga, perulangan tindakan asli ataupun serupa dalam hal tertentu.
Ada beberapa hal yang ditetapkan Homans mengenai proposisi
sukses. Pertama, di saat tertentu individu benar-benar tak dapat bertindak yang
sama sesering mungkin. Kedua, makin pendek jarak waktu antara perilaku
dan hadiah, makin besar kemungkinan mengulangi perilaku, begitu pula
sebaliknya. Ketiga, pemberian hadiah secara intermiten lebih besar
kemungkinannya menimbulkan perulangan perilaku ketimbang menimbulkan hadiah
yang teratur. Hadiah yang teratur menimbulkan kejenuhan.
Proposisi Pendorong (The Stimulus Proposition)
Bila dalam kejadian di masa lalu dorongan tertentu atau sekumpulan
dorongan telah menyebabkan tindakan orang yang diberi hadiah, maka makin serupa
dorongan kini dengan dorongan di masa lalu, makin besar kemungkinan orang
melakukan tindakan serupa.
Proposisi Nilai (The Value Proposition)
Makin tinggi nilai hasil tindakan seseorang bagi dirinya,
makin besar ia melakukan tindakan itu. Di sini Homans memperkenalkan konsep
hadiah dan hukuman. Hadiah adalah tindakan dengan nilai positif. Hukuman adalah
tindakan dengan nilai negatif. Homans Menemukan bahwa hukuman bukan alat yang
efisien untuk membujuk orang mengubah perilaku karena hukuman cenderung
tidak diinginkan. Lebih baik tak memberikan hadiah terhadap perilaku yang tak
diinginkan karena hadiag jelas lebih disukai. Homans menjelaskan bahwa teorinya
bukan teori hedonitas ( hadiah berupa materi atau altruistis/ membantu orang
lain).
Proposisi Deprivasi-Kejemuan (The Deprivation-Station
Proposition)
Makin sering seseorang menerima hadiah khusus di masa lalu
yang dekat, makin kurang bernilai baginya setiap unit hadiah berikutnya. Dalam
hal ini, Homans mendefinisikan dua konsep penting lainnya, yaitu biaya dan
keuntungan. Biaya tiap perilaku didefinisikan sebagai hadiah yang hilang karena
tidak jadi melakukan sederetan tindakan yang direncanakan. Keuntungan dalam pertukaran
sosial dilihat sebagai sejumlah hadiah yang lebih besar yang diperoleh atas
biaya yang dikeluarkan. Yang terkhit ini yang menyebabkan Homans menyusun
kembali proposisi kerugian-kejemuan sebagai berikut: makin besar kauntungan
yang diterima seseorang sebagai hasil tindakannya, makin besar kemungkinan ia
melaksanakan tindakan itu.
Proposisi Persetujuan-Agresi (The Agression-Approval
Proposition)
Proposisi A: bila tindakan orang tak mendapatkan hadian yang
ia akan harapkan atau menerima hukuman yang tidak ia harapkan, ia akan marah;
besar kemungkinan ia akan melakukan tindakan agresif dan akibatnya tindakakn
demikian makin bernilai baginya. Homans menambahkan bila seseorang tidak
mendapatkan apa yang ia harapkan, ia dikatakan menjadi kecewa, frustasi.
Pengamat behaviorisme yang mempertahankan kemurnian bahasa, sama sekali takkan
mengacu pada keadaan mental. Kekecewaan dapat pula mengacu pada seluruh
kejadian eksternal, yang dapat diamati oleh orang lain.
Proposisi B: bila tindakan seseorang menerima hadiah yang ia
harapkan, terutama hadiah yang lebih besar daripada yang ia harapkan , atau
tidak menerima hukuman yang ia bayangkan , maka ia akan puas; ia makin besar
kemungkinannya melaksanakan tindakan yang disetujui dan akibat tindakan seperti
itu akan makin bernilai baginya.
Proposisi A tentang persetujuan-agresi hanya mengacu pada
emosi negatif, sedangkan proposisi B menerangkan emosi yang lebih positif.
Proposisi Rasionalitas (The Rasionality Proposition)
Dalam memilih berbagai tindakan alternatif, seseorang akan
memilih satu di antaranya yang dia anggap saat itu memiliki value(V), sebagai
hasil, dikalikan dengan probabilitas(p), untuk mendapatkan hasil yang lebih
besar. Proposisi terdahulu sangat dipengaruhi oleh behaviourisme, sedangkan
proposisi rasionalitas sangat dipengaruhi oleh teori pilihan rasionalitas.
Menurut istilah ekonomi, aktor yang bertindak sesuai dengan proposisi
rasionalitas adalah yang memaksimalkan kegunaannya.
Tugas
Teori
Sosiologi Modern
GEORGE C
HOMANS
Oleh:
Nama
: Muhamad Noor Irsyad
Nim
: E41109265
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM
STUDI SOSIOLOGI
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar